Jumat, 22 Februari 2013

Kenali Gejala Awal Kanker Serviks


kenali-gejala-kanker-serviks
Kanker serviks adalah salah satu jenis penyakit  yang sangat berbahaya dan mematikan bagi penderitanya. Salah satu jenis kanker ini hanya menyerang wanita saja karena sel-sel kanker serviks ini pada awalnya tumbuh pada bagian organ reproduksi wanita yaitu rahim. Bagian rahim yang umimnya diserang oleh sel-sel kanker adalah bagian mulut rahim wanita. Maka dari itu banyak wanita di seluruh dunia yang begitu khawatir dengan kondisi kesehatannya yang akan semakin memburuk karena tumbuhnya sel-sel kanker di dalam tubuhnya.

Penyebab Kanker Serviks

Penyeban timbulnya penyakit kanker serviks ini adalah adanya HPV/ Human Papilloma Virus yang bersarang di sekitar mulut rahim yang kemudian akan memicu tumbuhnya sel-sel kanker serviks. Para ahli medis menambahkan bahwa hanya ada dua jenis tipe  HPV yang berbahaya dan  berpotensi dapat meningkatkan resiko kanker . Kedua tipe HPV tersebut adalah HPV tipe 16 dan  HPV tipe 18. Kedua tipe HPV ini sangat mudah berpindah dan  menyebar baik melalui cairan dan sentuhan kulit secara langsung. Karena faktor inilah, banyak wanita yang positive tertular kanker serviks setelah menggunakan toilet umum. HPV bisa saja masuk ke dalam tubuh anda jika anda tidak membersihkan toilet  dengan benar pada saat anda akan menggunakan toilet umum. Sel-sel kanker serviks akan semakin cepat pertumbuhannya jika tubuh pasien kekurangan vitamin khususnya vitamin A dan C serta kurangnya asupan asam folat. Terlebih lagi jika dibarengi dengan konsumsi minuman beralkohol dan merokok. Sel-sel kanker akan semakin cepat bermetafase ke bagian tubuh lainnya.

Mengatasi Infeksi Puting Payudara Akibat Menyusui


Memberikan ASI eksklusif kepada buah hati adalah anugerah. Setiap ibu yang dikaruniai ASI dan dapat menyalurkannya kepada anaknya, tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Namun sayang, seringkali proses menyusui terhalang oleh berbagai gangguan sehingga asupan ASI yang diterima anak tidak tersalurkan sempurna.

Infeksi/radang payudara atau dikenal dengan mastitis adalah salah satu contohnya. Permasalahan ini kerap kali muncul pada wanita yang menyusui. Bahkan, satu diantara dua puluh wanita menyusui yang berisiko mastitis, mengalami gangguan ini lebih dari satu kali. Tak hanya wanita menyusui, gangguan ini juga dapat hadir pada wanita yang tidak melakukan aktivitas pemberian ASI.

Pada wanita tidak menyusui, mastitis biasanya hadir akibat piercing (menindik) pada area payudara, namun mastitis pada wanita menyusui justru hadir akibat terjadinya penumpukan produksi ASI. Penumpukan tersebut terjadi akibat tidak tepatnya posisi ibu saat menyusui, sehingga ASI tidak terdistribusi dengan baik.

Berdasarkan penyebabnya, mastitis terbagi atas dua jenis, yaitu:

1. Infeksi mastitis
Mastitis jenis ini disebabkan oleh masuknya kuman ke saluran air susu di puting payudara. Kuman tersebut dapat berasal dari mulut atau hidung bayi saat menyusui

2. Non-infeksi mastitis
Mastitis ini terjadi akibat tersumbatnya saluran air susu serta terjadinya kesalahan posisi saat menyusui
Posisi menyusui sangat penting untuk mencegah terhambatnya penyaluran ASI kepada bayi. Hormon oksitosin yang menghasilkan ASI biasanya akan terstimulasi saat bayi menghisap air susu, sehingga saat bayi berada pada posisi menyusui yang salah, rongga mulut bayi akan menghambat penyaluran ASI.

Mengenal Keputihan yang Berbahaya dan Tidak


photo by naturalcrystalxmurahKeputihan adalah hal alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Keputihan dapat terjadi karena adanya kombinasi dari sel dan cairan yang keluar dari liang "Miss V". Keputihan memiliki kegunaan tersendiri bagi kita. Kegunaan pertama adalah untuk membersihkan "Miss V" secara alami. Selain itu keputihan juga menjadi pelindung alami bagi organ kewanitaan kta. Biasanya pada periode tertentu ada tanda khusus yang ditunjukkan oleh keputihan. Warna serta konsistensi dari keputihan dapat bervariasi. Kepuithan dapat berwarna putih hingga lengket. Keputihan juga dapat berair jelas dan biasanya nampak antara periode menstruasi. Siklus ini akan sesuai dengan siklus reproduksi tiap wanita. Cairan keputihan juga dianggap normal saat dikeluarkan pada masa kehamilan. Berikut akan dibahas lebih mendalam agar kita lebih mengenal keputihan.

Ciri-Ciri Keputihan Normal

Ada beberapa hal yang dapat menjadi indikasi bahwa keputihan yang keluar dari tubuh masih dalam batas normal atau wajar. Yang pertama adalah keputihan yang normasl tidak berbau. Keputihan yang bersifat normal tidak disertai dengan rasa gatal, panas, sakit serta kemerahan. Jika anda menjumpai rebuhan lain pada warna keputihan, hal tersebut dapat menjadi indikasi anda terkena infeks pada "Miss V". Gadis remaja juga dapat mengeluarkan keputihan dalam jumlah besar sebagai efek dari kadar hormon tinggi saat masa pubertas. Keputihan ini juga dapat terjadi karena penggunaan pil KB.